7 Tips Yang Dihindari Dalam Memilih Kayu Jati
Thursday, February 7th 2019.Meski secara umum kayu jati masih merupakan salah satu kayu terbaik di negeri ini, namun pemilihan kayu jati tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Karena berbagai jenis kayu jati telah dijual bahkan saat usianya begitu muda. Akibatnya, banyak kayu jati dengan kualitas yang tidak sesuai harapan. Agar tidak salah pilih, mari ikuti panduan untuk menghindari dalam memilih kayu jati berikut ini.
1. USIA MUDA
Sebagaimana disebut di atas, salah satu penyebab turunnya kualitas jati di pasaran adalah penjualan material yang usianya begitu muda. Padahal jaringan muda terdiri dari sel yang kurang kuat dan banyak mengandung air. Oleh sebab itulah, salah satu cara paling mudah untuk memilih jati yang baik adalah memilih berdasarkan usianya.
2. BERLUBANG
Adanya lubang-lubang pada kayu akan membuat tampilan produk yang dihasilkan kurang menawan. Selain itu, kayu berlubang juga indikasi serangan totor atau kumbang bubuk kayu.
3. PORI KAYU
Selain usia, kepadatan pori juga bisa disebabkan cara penanaman pohon terkait. Kayu jati berkualitas adalah kayu jati yang kepadatan porinya tinggi.
4. ESTETIKA
Pilih jati dengan tampilan yang menawan. Ciri kayu jati yang bagus sendiri salah satunya ditandai dengan warna lebih gelap sekaligus lebih kuat.
5. MATA MATI
Adanya mata mati mengindikasikan kayu terkait memiliki potensi pecah atau retak yang tinggi.
6. JARINGAN GABUS
Bagian dalam kayu bisa dibedakan menjadi beberapa jaringan. Salah satunya adalah jaringan gabus. Sayangnya, sebagai bahan baku mebel jaringan ini tak begitu baik. Justru disarankan untuk tidak memilih kayu yang memiliki jaringan gabus pada potongannya.
7. TERAS vs GUBAL
Bagaimanapun juga, kayu teras memiliki performa lebih baik dibanding kayu gubal. Kayu teras yang berusia lebih tua secara umum juga lebih kokoh dan menarik. Namun untuk3% keberadaan kayu gubal, jati masih dianggap sebagai kayu jati yang bagus.